Bela Mbak Lala yang Dituding Ngemis Online gara-gara Ajak Cipung Live TikTok, Raffi Ahmad: Lala Duitnya Banyak Tahu
Presenter Raffi Ahmad pasang badan ketika Mbak Lala, pengasuh putranya dicibir dan dituding mengemis online usai mengajak Rayyanza, anak bungsu Raffi live TikTok.
Lala yang sudah tujuh tahun ikut bekerja sebagai pengasuh Rafathar itu
disebut Raffi memiliki cukup banyak uang.
"Lala gajinya cukup, bonusnya dari kita cukup, endorse-nya juga cukup,"
kata Raffi dikutip dari YouTube FYP Trans7.
"Jadi kita tahu dia enggak ada maksud mengemis untuk kepentingan dia,"
imbuhnya.
Menurut Raffi, itu hanya tudingan netizen yang tak beralasan.
"Sebenernya dia bikin hanya lucu-lucuan aja, fans-fans-nya pengin 'mana si
Cipung,' kebetulan Lala lagi sama si Cipung," ucap Raffi.
Hal serupa juga dijelaskan mbak Lala yang dihubungi Raffi melalui video
call.
"Pas lagi live banyak yang komen, 'mbak Lala, Cipung mana?' banyak fans
adek nanyain, terus Lala panggil," kata mbak Lala.
"Adek say hai, tiba-tiba ada yang ngirim gift topi, enggak minta juga,"
imbuhnya.
Saat itu Rayyanza tampak senang melihat ada topi yang tiba-tiba muncul
tapi hanya sekejap lantas menghilang.
"Terus adek kayak tercengang, Rayyanza ketawa-letawa lihat topi, seneng,
tapi kan itu hilang per 8 detik topinya," ucap mbak Lala.
"Rayyanza-nya seneng, Lala bilang 'ya udah ilang dek, nanti kalau ada lagi
mbak Lala kasih tahu,' itu Rayyanza juga enggak stay di situ,
jalan-jalan," sambungnya.
Menyambung ucapan Lala mengenai gift di TikTok hingga membuat pengasuh
Rafathar itu dibully dan disebut mengemis, Raffi kembali memberikan
pembelaan.
"Lala kalau di TikTok duitnya enggak ada apa-apanya dibanding endorse sama
gaji kamu," ujar Raffi.
"Maksudnya bahasanya dari netizen (ngemis), padahal ngapain, lu kan
duitnya banyak, si Lala duitnya banyak tahu," kata Raffi lagi.
Karena itu, terlepas dari bullyan netizen, Raffi dan Nagita sebagai
orangtua dari Rayyanza atau Cipung justru merasa tindakan Lala saat live
biasa saja.
"Menurut gue biasa aja," ucap Raffi.
Baik Raffi maupun Nagita menegaskan bahwa mereka tidak pernah melarang
karyawan untuk bermedia sosial apapun itu selama tidak menganggu pekerjaan
utama mereka.
Sumber : kompas.com
(*)