Kisah Anak Rela Putus Sekolah dan Harus Jualan di Jalanan Demi Bantu Ibunya yang Tengah Sakit
Ia harus merasakan pahitnya hidup di usianya yang masih belia hingga membuatnya terpaksa putus sekolah dan mencari uang untuk keluarga.
Tak semua anak bisa sekolah dengan nyaman dan bermain bersama
teman-temannya tanpa perlu memikirkan kondisi keuangan orang tuanya.
Beberapa anak harus banting tulang demi membantu mencari uang.
Hal inilah yang juga harus dilakukan oleh seorang anak laki-laki berikut
ini. Dia terpaksa putus sekolah dan tak bisa melanjutkan pendidikannya
karena terkendala biaya.
Anak ini bahkan harus jualan di jalanan demi membantu cari uang untuk
keluarganya. Dia menjual beberapa makanan ringan seperti pisang aroma,
tahu kulit lumpia dengan harga Rp1000.
Selain itu, ia juga menjual beberapa makanan lain seperti cilok, bacil
dan basreng. Sang anak biasanya keliling untuk jualan dari hari Senin
hingga Sabtu. Dia mengambil libur di hari Minggu.
Sang anak rela jualan keliling di jalanan seperti ini karena untuk
membantu mamanya yang sedang sakit. Sang mama lambungnya takut kambuh
lagi kalau jualan keliling. Oleh sebab itulah, ia yang menggantikan
mamanya.
Meski sibuk mencari uang untuk keluarganya, ia tak lupa mengaji saat
dirinya sudah pulang dari berjualan keliling. Biasanya saat sudah
pulang, dia akan mandi dulu dan kemudian berangkat ngaji.
Anak ini pun mengaku bahwa dirinya sebenarnya masih mau melanjutkan
sekolah. Sayangnya, sekarang dia harus menggantikan mamanya jualan
keliling mencari nafkah untuk keluarganya.
@l0llip0ppp Semangat ya❣️🤗
♬ original sound - Ikmal Alif
Video ini pun berhasil menyedot perhatian netizen dan viral dalam waktu
sebentar di TikTok. Warganet memberikan berbagai komentar dalam video
tersebut, ini beberapa di antaranya.
@mae tapi lahir juni: Ketampar banget. semoga adeknya dilancarkan
rezekinya dan selalu dalam lindungan Allah. calon orang sukses ya dek.
@rrereyy_: Ini masi kecil Yaallah knp dah ngrasain paitnya iduppp,
semoga ke depannya menjadi anak sukses ya adikk.
Meski usianya masih belia, tetapi anak ini harus merasakan pahitnya
kehidupan hingga membuatnya putus sekolah dan harus bekerja seperti ini.
Semoga ia dilancarkan rezekinya, mamanya segera sembuh dan nanti ia bisa
tumbuh menjadi orang yang sukses.
(*)