Curhat Pengasuh Kiano Soal Bekerja di Rumah Baim Wong dan Paula, Nail Kulik Keseharian sang Suster
Lahirnya Kenzo Eldrago Wong, adik Kiano Tiger Wong jadi warna baru dalam keluarga kecil youtuber Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Kini Baim Wong dan Paula Verhoeven memiliki dua orang anak yang masih
belia dan sama-sama butuh penjagaan.
Baim Wong dan Paula Verhoeven akhirnya memutuskan menggunakan jasa
pengasuh untuk Kiano Tiger Wong. Tepatnya setelah Kenzo lahir pada Oktober
2021 lalu.
Sosok suster tersebut memang sempat jadi bahan perbincangan oleh 2 kakak
beradik, Paula Verhoeven dan Chelzea Verhoeven.
Chelzea Verhoeven beberapa waktu lalu mendadak jadi sorotan. Rupanya hal
itu lantaran videonya saat membicarakan suster yang merawat Kiano, buah
hati Paula dan Baim Wong menjadi viral.
Dalam video, Chelzea rupanya mengungkapkan jika Kiano pintar bukan karena
didikan suster yang merawatnya.
Padahal suster yang merawat Kiano baru bekerja dalam hitungan hari.
Terhitung suster tersebut belum genap 1 bulan bekerja dengan Paula dan
Baim Wong untuk merawat Kiano.
Chelzea pun mengaku mendapatkan sejumlah DM dari netizen terkait suster
yang merawat Kiano tersebut.
Namun rupanya Chelzea justru ramai kena sindir netizen karena ucapannya
itu. Ia disindir agar introspeksi diri sebelum melontarkan ucapannya
tersebut.
Bahkan tak hanya Chelzea, Paula pun ikut kena sindir netizen lantaran tak
telaten dalam mengurus Kiano.
Posisi sang suster di rumah Baim disanjung oleh warganet. Dinilai pandai
menempatkan diri di sisi Kiano.
Lantas seperti apa perasaan asli suster Kiano selama merawat anak Baim
dan Paula?
Dari penelusuran Banjarmasinpost.co.id, Senin (14/11/2021), hal itu
diungkap oleh suster Kiano kepada Nail Fadhly dalam tayangan video di
kanal youtube Chelzea Nail.
“Gimana sus jagain Kiano gimana?, “ kulik Nail Fadhly.
Suster berujar Kiano adalah anak yang aktif.
“Super aktif ya pak, “ cetusnya.
Keseharian Kiano selalu diisi dengan keceriaan.
Berlarian kesana-kemari dan bermain apa yang dia kehendaki.
“Mantap gak?, “ tanya Nail, adik ipar Paula.
Suster pun membenarkan hal itu.
Tampak dalam tayangan video tersebut, suster tengah menyiapkan makanan
berat untuk Kiano.
Selain itu, dia pula yang menyuapi Kiano.
Kiano tampak nyaman berada di sisinya sebab sedia mengikuti apa yang
diucapkan oleh suster.
Simak video selengkapnya:
Agar Si Kecil Cepat Akrab dengan Pengasuh Barunya
Selain menerapkan prinsip-prinsip pengasuhan kepada pengasuh, kita juga
perlu menerapkan usaha-usaha yang membuat si balita mau menerima
pengasuhnya.
Langkah-langkah berikut dapat diterapkan; Menurut Julia Napitupulu, Psi,
Family & Training Consultant dari Radani EI Centre, Jakarta,
- Bersikap empati
Pahami bahwa adaptasi dengan relasi baru ini adalah hal yang baru bagi
balita.
Hindari memaksa. Semakin dipaksa, anak akan semakin menolak.
Katakan kepada pengasuh juga untuk sabar. Berikan waktu yang dibutuhkan
anak untuk adaptasi.
- Lakukan bertahap
Orangtua dapat bermain bersama anak dengan ditemani pengasuh.
Biarkan pengasuh dari jarak tertentu melihat interaksi ibu atau ayah
bersama balitanya sambil mengambil peran yang pasif saja dulu.
Misal mengambilkan buku, sementara Ibu yang membacakan. Pelan-pelan
pengasuh dapat menambah intensitas interaksinya.
- Ajak ke taman
Taman adalah tempat yang sangat menyenangkan bagi balita.
Pada saat anak merasa gembira dan leluasa, biasanya ia akan bersikap
lebih terbuka terhadap orang baru.
Awalnya, Ibu dapat mendampingi dulu sebelum perlahan-lahan dilepas hanya
bermain dengan pengasuh.
- Berikan contoh
Biarkan balita melihat Ibu berinteraksi dengan baik dengan
pengasuh.
Jika anak melihat bahwa Ibu dapat mengobrol, memasak bersama, membereskan
lemari pakaian dengan pengasuh, pelan-pelan ini juga akan memancing anak
untuk menjajaki relasinya dengan pengasuh.
- Yakin dengan proses
Niatkan dan bayangkan dalam benak terus menerus bahwa pada saatnya nanti
anak akan menerima pengasuh.
Bila antara pengasuh dan balita sudah “klik”, Ibu tinggal mendorong si
pengasuh untuk melakukan hal-hal yang membuat si balita bertumbuh-kembang
dengan baik.
Artinya, tanpa kehadiran Ibu pun, pengasuh merasa punya tanggung jawab
agar balita yang diasuhnya menjadi anak yang sehat, ceria, dan
mandiri.
Caranya, selain memberi makan tepat waktu, pengasuh dapat mengajak anak
bersama-sama membereskan peralatan atau mainan, mendukung anak untuk
mengambil sendiri barang-barang yang aman dan dalam jangkauannya,
mengajari pengasuh untuk bersikap mendukung dan memberikan kebebasan yang
aman kepada anak dan bersikap toleran terhadap suasana berantakan saat
anak bermain.
Tak kalah penting, minta si pengasuh menjauhi kritik dan sikap
overprotektif.
Kritik dan larangan berlebihan akan melemahkan kepercayaan diri anak.
Selamat mencoba. Semoga si kecil nyaman dengan pengasuh barunya.
(*)