Raffi Ahmad Ungkap Honor Main Sinetron dan Film, Pernah Dibayar Rp 500 Ribu
Raffi Ahmad mengawali kariernya di dunia hiburan Indonesia dengan main sinetron dan film. Ia pertama kali membintangi sinetron pada 2001.
Raffi Ahmad sempat mengungkapkan honor yang ia terima saat pertama kali
main sinetron. Hal itu ia sampaikan saat berbincang dengan Denny Sumargo.
“Gue ingat banget dibayar Rp 500 ribu,” kata Raffi seperti dilihat di
kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
Honor Raffi Ahmad Meningkat
Kemudian bayarannya meningkat menjadi Rp 1 juta. Setelah itu, Raffi Ahmad
mendapat tawaran untuk main film. Aktor yang kini berusia 34 tahun itu
menerima tawaran tersebut. Ia kemudian terlibat dalam film Ada Hantu di
Sekolah.
Honor yang diterima oleh Raffi meningkat drastis saat ia bermain dalam
film Ada Hantu di Sekolah. Dia pada saat itu memperoleh Rp 20 juta.
“Senang banget main film dapat Rp 20 juta,” tuturnya.
Setelah itu bayaran yang diterima Raffi makin meningkat. Ketika
terlibat dalam film Bukan Bintang Biasa, ia memperoleh bayaran sebesar
Rp 85 juta. Raffi mengatakan honornya bertambah saat ia bermain dalam
film Love is Cinta. “Dibayar Rp 100 juta,” ucapnya.
Meski begitu, Raffi merasa tidak hoki di film. Ia akhirnya lebih
banyak terlibat di sinetron. Pada usia 16 atau 17 tahun, Raffi
menerima bayaran dari syuting sinetron sebesar Rp 35 juta.
“Gue weekly (mingguan) dibayar. Sebulan ada 4 minggu, (kalau Rp 35
juta) sudah dapat sekitar Rp 120 juta. Gue lama-lama, ‘Sudah, deh, gue
main sinetron saja’,” ujar Raffi. Ia bermain sinetron hingga tahun
2010.
Usai terkenal sebagai bintang sinetron dan film, Raffi menerima tawaran
menjadi host pada 2006. Saat itu, Raffi memperoleh honor sebesar Rp 5
juta.
Raffi mengatakan ada seseorang yang bilang kepadanya untuk apa menerima
tawaran menjadi host. Apalagi Raffi saat itu merupakan seorang bintang.
Raffi sempat terdiam dan merenung. Ia akhirnya mengatakan bahwa
cita-citanya bukan untuk menjadi seorang bintang.
“Karena bintang itu akan redup, sementara, gue cita-cita jadi langit.
Bintang gue tempel saat di malam hari. Saat pagi (langit tetap) ada.
(Langit) juga tetap ada ketika badai. Makanya gue sikat semua kerjaan,
yang penting gue jadi langit,” kata Raffi.
Tentu ada konsekuensi yang harus Raffi terima ketika ia memutuskan untuk
berkarier di usia muda. Dia kehilangan masa sekolah dan kebersamaan
dengan keluarga. “Gue benar-benar kerja terus,” ucapnya.
Raffi pertama kali mendapat honor dari pekerjaan yang ia geluti saat
berusia 13 tahun. Ia mengirimkan uang tersebut kepada orang tuanya.
Lantaran hal itu, Raffi, sejak usia 13 tahun hingga umurnya 21
tahun, selalu meminta uang kepada sang ibu ketika ia ingin membeli
sesuatu.
“Pas umur gue 21 nyokap gue bilang, ‘Kamu laki-laki, kamu pegang uang,
deh’,” ujar Raffi.
(*)