Skip to main content

Viral Kakek 73 Tahun Nikahi Perempuan 25 Tahun di Bone Mahar Rp 8 Juta, Cerai 4 Kali Tak Bikin Kapok


Kasus seorang kakek menikahi gadis yang selisih umur jauh di bawah kembali terjadi.

Baru-baru ini beredar foto pernikahan beda usia di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bandu berusia berusia 73 tahun mempersunting perempuan bernama Imma berusia 25 tahun.

Pernikahan beda usia 48 tahun tersebut terjadi di Puderebba, Desa Waempubbu, Kecamatan Amali.

Dalam foto beredar, mempelai laki-laki memakai jas lengkap dengan songko.

Sedangkan mempelai perempuan memakai pakaian adat bugis.

Bandu merupakan seorang duda.

Ia telah menikah empat kali.

Pernikahan sebelumnya harus kandas dan bercerai.

Dia tinggal di Desa Laponrong, Kecamatan Amali. Sehari-hari bekerja sebagai petani jagung.

Sementara mempelai perempuan, Imma tinggal di Desa Waempubbu.

Sehari-hari ia juga bekerja sebagai petani.

Imma seorang janda, memiliki satu anak.

Anak Bandu, Suriadi mengatakan, pernikahan ayahnya dengan Imma berlangsung kemarin, Minggu (2/5/2021).

Maharnya uang tunai Rp 8 juta rupiah dan cincin emas seberat satu gram.

"Kemarin akad nikahnya di rumah mempelai perempuan di Puderebba, Desa Waempubbu, Kecamatan Amali pukul 17.00 Wita," katanya Senin (3/5/2021).

Pertemuan kedua mempelai, kata dia, dari keluarga yang saling memberi petunjuk.

"Dari keluarga ke keluarga yang memberi petunjuk untuk menjodohkan keduanya," ucapnya.

Untuk diketahui jarak Kota Watampone dengan Desa Waempubbu, Kecamatan Amali berjarak 33 kilometer.

Butuh waktu tempuh 70 hingga 80 menit untuk tiba di Desa Waempubbu.

Terungkap Mahar Kakek Nikahi Gadis 19 Tahun di Bone, Ternyata Sang Istri Dapat 1 Hektare Tanah

Sebelumnya, wanita bernama Ira Fazillah (19) mengaku ikhlas menikah dengan seorang kakek yang masih perjaka, Bora (58).

Usia yang terpaut 39 tahun bukan halangan menurut Ira Fazillah.

Kisah cinta, pasangan suami istri asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu sontak menjadi buah bibir masyarakat.

"Saya ikhlas menikah dengan suami saya walau pun usia kami beda jauh tapi saya ikhlas lagian suaminya saya adalah keluarga sendiri dan selama ini tinggal sendiri, tidak ada yang rawat," ujarnya dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Ira mengaku banyak pihak yang memberikan komentar negatif tentang pernikahannya.

Meski begitu Ira tak ingin ambil pusing.

Kembali dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, setelah acara pernikahan, banyak tamu yang mendatangi kediamannya, mulai dari kerabat sampai warga di luar kampung halamannya.

"Setelah pernikahan banyak tamu yang datang dari pagi sampai malam mereka mengaku penasaran mendengar pernikahan kami" bebernya.

Keduanya diketahui menikah di Dusun Cippaga, Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (7/4/2021).

Ternyata mahar yang diberikan Bora untuk mempersunting Ira tak main-main.

Wanita muda tersebut rupanya diberikan lahan seluas 1 hektar dan uang tunai senilai Rp 10 juta.

Kepala Desa Bana Ishak menuturkan, prosesi lamaran berlangsung di akhir Maret 2021.

Kata Ishak, pernikahan ini terjalin atas dasar saling suka.

Dia juga mengungkapkan, Bora dan Ira ternyata masih memiliki hubungan kekerabatan.

Ishak menyampaikan, Bora ternyata sempat melamar ibunda Ira.

Namun, lamaran tersebut ditolak.

Sang ibu malah menyarankan Bora untuk menikahi Ira yang merupakan anak pertamanya.

Setelah Ira dan Bora bersepakat, pernikahan pun segera dilangsungkan.

“Bora ini lajang. Belum pernah nikah. Ira mengaku menerima lamaran karena Bora sudah tua dan tinggal sendiri di rumahnya. Dia ingin merawat sampai akhir hayatnya,” terang Ishak, dilansir dari TribunBone.

Kisah Serupa

Viral pernikahan seorang kakek berusia 78 tahun dengan gadis muda berusia 17 tahun.

Keduanya kini telah bahagia setelah menjadi pasangan sah.

Bahkan si perempuan berharap segera diberi momongan.

Mereka adalah Abah Sarna (78) dan Noni Novita Handayani (17) yang menikah seminggu lalu.

Kini, keduanya tinggal di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.

Tak hanya masalah usia yang terpaut jauh, tetapi publik sempat dihebohkan oleh bawaan sang kakek yang memberikan pasangannya itu sebuah sepeda motor, mesin cuci, kasur, hingga perabotan rumah tangga lainnya sampai menggunakan dua mobil pikap.

Keduanya tampak bahagia saat ditemui, Jumat (23/10/2020).

"Ya harapannya sih bisa cepat punya momongan. Satu saja sudah cukup," kata Noni sambil tersipu malu.

Kedua orang tua Noni, Umyati (55) dan Taslim (56) pun mendoakan rumah tangga mereka bahagia dan segera diberikan momongan. Sebagai orang tua, kata Umyati, mereka hanya dapat mendoakan yang terbaik.

"Kalau saya sebagai orangtua yang meridoinya. Dan memang awalnya kami sempat menolak karena saat Noni sekolah katanya sudah punya pasangan. Tapi, akhirnya jadi menikah juga," katanya.

Sementara itu, ketika Abah Sarna ditanyakan terkait tanggapan anaknya saat dia hendak mempersunting gadis belasan tahun, kata Abah Sarna, sang anak meridoi dan mendukung.

"Anak mendukung dan bilang kasihan abah sendiri terus. Jadi, kalau menikah nanti ada yang mengurus," ujar Abah yang menyebut ini adalah pernikahan kali kedua dan menepis omongan orang bahwa Abah sering berkali-kali menikah.

Bahkan, lanjut Abah Sarna, selepas meninggalnya istri terdahulu, dirinya memang sebenarnya sudah menjadi cita-citanya menikahi perempuan lebih muda.

"Nikah ke yang lebih muda memang sudah cita-cita abah. Agak sulit mencari yang muda itu, sebab kadang abahnya suka tapi ceweknya enggak suka, nah sekarang barulah cocok. Seserahannya juga mendadak itu," ucapnya.

Wanita bernama Ira Fazillah (19) mengaku ikhlas menikah dengan seorang kakek yang masih perjaka, Bora (58).

Usia yang terpaut 39 tahun bukan halangan menurut Ira Fazillah.

Kisah cinta, pasangan suami istri asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu sontak menjadi buah bibir masyarakat.

"Saya ikhlas menikah dengan suami saya walau pun usia kami beda jauh tapi saya ikhlas lagian suaminya saya adalah keluarga sendiri dan selama ini tinggal sendiri, tidak ada yang rawat," ujarnya dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Ira mengaku banyak pihak yang memberikan komentar negatif tentang pernikahannya.

Meski begitu Ira tak ingin ambil pusing.

Kembali dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, setelah acara pernikahan, banyak tamu yang mendatangi kediamannya, mulai dari kerabat sampai warga di luar kampung halamannya.

"Setelah pernikahan banyak tamu yang datang dari pagi sampai malam mereka mengaku penasaran mendengar pernikahan kami" bebernya.

Keduanya diketahui menikah di Dusun Cippaga, Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (7/4/2021).

Ternyata mahar yang diberikan Bora untuk mempersunting Ira tak main-main.

Wanita muda tersebut rupanya diberikan lahan seluas 1 hektar dan uang tunai senilai Rp 10 juta.

Kepala Desa Bana Ishak menuturkan, prosesi lamaran berlangsung di akhir Maret 2021.

Kata Ishak, pernikahan ini terjalin atas dasar saling suka.

Dia juga mengungkapkan, Bora dan Ira ternyata masih memiliki hubungan kekerabatan.

Ishak menyampaikan, Bora ternyata sempat melamar ibunda Ira.

Namun, lamaran tersebut ditolak.

Sang ibu malah menyarankan Bora untuk menikahi Ira yang merupakan anak pertamanya.

Setelah Ira dan Bora bersepakat, pernikahan pun segera dilangsungkan.

“Bora ini lajang. Belum pernah nikah. Ira mengaku menerima lamaran karena Bora sudah tua dan tinggal sendiri di rumahnya. Dia ingin merawat sampai akhir hayatnya,” terang Ishak, dilansir dari TribunBone.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar