Penyebab Skoliosis Berawal dari Kebiasaan Sepele Ini
Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping. Kelainan ini juga dapat disebabkan tanpa sadar melalui kebiasaan sehari-hari. Kebiasaan penyebab skoliosis itu antara lain adalah posisi duduk yang salah dan membawa beban berat dengan cara yang tidak tepat. Selain itu, skoliosis juga dapat dipicu karena kelainan tulang belakang bawaan lahir, kelainan pembentukan tulang, dan idiopatik atau penyebab yang tidak diketahui.
Di bawah ini beberapa info sehat perihal kebiasaan yang bisa jadi
penyebab skoliosis atau perilaku buruk lainnya terhadap kesehatan tubuh
yang tanpa sadar kerap dilakukan banyak orang dan dapat memicu kelainan
tulang belakang.
Belajar Sambil Membungkuk
Kebiasaan beraktivitas sambil menelungkupkan atau membungkukkan
badan, seperti belajar dan membaca membuat tulang belakang dan leher
berada pada posisi yang tidak seharusnya. Maka kondisi ini dapat
memicu berputarnya tulang belakang yang memicu terjadinya
skoliosis.
Untuk menghindari kebiasaan penyebab skoliosis ini, Anda disarankan
untuk memperbaiki posisi duduk dengan sikap yang ergonomi. Posisi itu
di antaranya seperti posisi paha yang horizontal dengan lantai,
punggung lurus tapi santai, kepala tidak membungkuk, dan posisi mata
sejajar dengan bahan bacaan.
Kebiasaan Duduk Menyilangkan Kaki
Bagi para perempuan, kebiasaan duduk menyilangkan kaki yang dianggap
anggun dan sopan ini nyatanya salah satu pemicu kelainan tulang
belakang. Kebiasaan menyilangkan kaki dalam waktu yang lama dapat
membuat tulang panggul berputar dari posisi seharusnya dan menyebabkan
skoliosis.
Membawa Beban Berat
Punggung yang banyak menahan beban berat juga jadi salah satu
penyebab skoliosis. Terlebih-lebih jika beban berat hanya diposisikan
pada salah satu pundak. Berat yang tidak seimbang dapat membuat tulang
melengkung ke samping.
Salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan adalah membawa tas yang
hanya bertumpu pada satu pundak. Apabila beban yang dibawa terlalu
berat dapat membuat tulang punggung bergeser dari posisinya.
Menduduki Dompet
Nah, kebiasaan yang satu ini kerap dilakukan laki-laki. Kaum pria
yang terbiasa meletakkan dompet pada saku celana bagian belakang
kadang tidak sadar untuk mengeluarkan dompetnya ketika sedang duduk.
Menduduki dompet tebal ini dapat menggeser posisi tulang punggung dan
menekan posisi yang lain yang kemudian jadi penyebab skoliosis.
Menulis Sambil Tiduran
Menulis sambil tidur menjadi kebiasaan yang banyak dilakukan setiap
orang terutama para pelajar saat sedang di sekolah. Posisi menulis
atau tertidur di meja dalam kurun waktu yang lama membuat tulang
belakang tidak lurus dan berpotensi mengakibatkan skoliosis.
Cara Deteksi Skoliosis
Umumnya deteksi dini skoliosis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
mengecek dari belakang dan mengecek dengan membungkuk. Ketika mengecek
dari belakang, skoliosis dapat ditandai dengan ciri-ciri bahu yang
asimetris atau miring, pinggul dan pinggang yang miring, ada tonjolan
pada tulang bahu, serta dapat terlihat kurva pada tulang belakang.
Sedangkan pengecekan dengan membungkuk ditandai dengan terdapat punuk
di punggung atas dan punuk di bawah punggung.
Pada anak-anak yang terkena skoliosis biasanya tidak disertai rasa
sakit atau nyeri, karena postur tubuh yang cenderung masih ideal. Rasa
sakit atau nyeri ini biasanya muncul pada orang dewasa, pada skoliosis
dengan lengkungan yang sudah mencapai lebih dari 40 derajat, atau
terdapat komplikasi patologi.
Untuk menghindari skoliosis, selain menghindari faktor penyebab di atas,
olahraga secara rutin juga sangat diperlukan. Apabila Anda memiliki gejala
dan ciri-ciri skoliosis, segera lakukan pemeriksaan ke fisioterapis atau
dokter bedah. Perkembangan teknologi membuat skoliosis kini tidak hanya
bisa ditangani dengan operasi, tapi juga dengan menggunakan brace yang
relatif lebih aman. Untuk pemeriksaan kesehatan lainnya anda dapat lakukan
secara online di Triasse.
(*)