Menahan Lapar Saat Cari Barang Bekas, Kakek Pemulung Ini Hanya Bawa Bekal Minum Air Keran
Penghasilannya yang hanya 15 ribu, membuatnya hanya bisa makan dengan lauk garam saja.
Hidup di usia senja dengan berkecukupan mungkin jadi dambaan setiap
orang. Aktifitasnya, hanya bersantai sambil minum teh atau menemani sang
cucu. Namun, tentunya tak semua orang bisa merasakan hal demikian.
Seperti kisah kakek Sarwan ini. Kakek yang bekerja sebagai pemulung ini
sangat memprihatinkan. Pasalnya, setiap hari kakek ini hanya membawa bekal
minum air keran saat bekerja. Meski demikian, ia tetap bersyukur dengan
rezeki yang ia terima.
Dilansir dari akun Instagram @partners_in_goodness, kakek bernama
Sarwan ini telah berusia 75 tahun. Kakek pemulung ini tinggal di
Kampung Krajan, Subang, Jawa Barat. Setiap harinya kakek Sarwan
memulung barang bekas di sekitar rumahnya.
Walaupun sudah renta, namun kakek Sarwan tetap semangat menjalani
pekerjaannya sebagai pemulung. Ia bekerja dari pagi hari dan pulang
ketika matahari mulai terbenam.
Ketika memulung barang bekas di jalanan, kakek Sarwan hanya berbekal
air minum. Air minumnya juga tak layak, karena kakek mengambilnya dari
keran.
" Sehari-hari kerjanya pemulung. Dapat 10 ribu kadang 15 ribu.
Kelilingnya pakai sepeda," ujar kakek Sarwan dalam video.
Pendapatan kakek Sarwan per hari hanya berkisar Rp 10 ribu-Rp 15 ribu
saja. Dengan pendapatannya itu, kakek Sarwan harus tetap
berhemat.
Untuk makan sehari-hari, kakek Sarwan hanya menyantap nasi dengan lauk
garam. Hal itu ia lakukan karena malu jika harus berhutang dengan
tetangga.
" Kadang-kadang nahan lapar, jadi ya minum saja sedapatnya. Karena kalau
jajan tidak punya uang. Mau dibelikan makan di jalan nanti di rumah
tidak kebagian," ungkap kakek Sarwan.
Sebenarnya kakek Sarwan sudah lelah jika harus memulung barang bekas.
Namun, jika tidak bekerja kakek tidak berpenghasilan untuk memenuhi
kebutuhan.
" Ya dijalani saja, jangan sampai nganggur di rumah. Kalau tidur saja
pun tidak akan ada yang ngasih biarpun seribu," cerita kakek Sarwan.
Postingan tentang kakek Sarwan ini pun banyak menyedot perhatian netizen.
Mereka banyak bersedih terhadap kondisi yang dialami oleh kakek
Sarwan.
(*)