Kisah TKW Madura Hidup Bergelimang Harta Usai Dinikahi Pria Arab Saudi
Jodoh dan rejeki tak ada yang tahu. Sebagai manusia, hanya bisa untuk berdoa, berusaha, serta menerima takdir yang telah digariskan oleh Yang Maha Kuasa.
Kisah dari seorang wanita yang akrab disapa Rama Rasya adalah salah satu
contohnya. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, Rama Rasya yang awalnya
berniat umrah dan memutuskan bekerja di Arab Saudi, ia justru bertemu
dengan jodohnya.
Setelah menikah, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Madura, Jawa Timur itu
pun kini hidup bergelimang harta. Wanita yang disapa Madam membagikan
kisah hidupnya di kanal Youtube Fitria Defana. Begitu mencuri perhatian,
berikut informasi selengkapnya:
Berasal dari Madura
Rama Rasya menceritakan kisah hidupnya yang bertemu dengan jodohnya
di Arab Saudi. Kepada Fitria, ia mengaku tinggal di kampung terpencil
di Bangkalan Madura, Jawa Timur sebelum kini menetap di Arab
Saudi.
Wanita yang dipanggil Madam itu bercerita jika awal mula ia pergi ke
Arab untuk melaksanakan ibadah umrah. Namun, karena jatuh cinta dengan
suasana Mekkah, ia pun akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal dan
bekerja di sana.
" Pertamanya niatnya umrah, terus enggak pulang. Setelah umrah aku
kerja enggak mau pulang karena melihat suasana di Saudi ini bikin
betah. Tadinya mau tinggal di sini 1 tahun mau melihat situasi sampai
haji gitu," ungkap Rama.
Bekerja di Hotel dan Bertemu dengan Suami
Setelah memutuskan untuk bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di
Arab, Rama kemudian bekerja di salah satu hotel di Arab Saudi, dan
disitulah awal mula pertemuannya dengan sang suami.
" Dulunya (bertemu) di depan hotel saat bekerja, dia manggil saya
'Jawi Jawi' gitu, terus dia nyuruh untuk ngasih sesuatu ke orangtuanya
gitu (disuruh ketemu)," ceritanya.
Keduanya pun berkenalan dan menjalin hubungan. Rama mengaku saat itu
usianya baru 16 tahun. ia juga mengatakan proses perkenalan
berlangsung selama 9 bulan. Selama 9 bulan tersebut, Rama dan sang
suami hanya berkomunikasi melalu telepon genggam.
"Perkenalannya 9 bulan hanya melalui telfon, akhirnya aku ngomong
sama orang tuaku," kata Rama.
Hidup Bergelimbang Harta dan Biaya Hidup Keluarga di Madura
Ditanggung Suami
Rama dan sang suami telah menjalani biduk rumah tangga selama 18 tahun.
Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai tiga orang anak laki-laki dan
satu orang anak perempuan.
Rama mengatakan suaminya merupakan sosok yang bertanggung jawab dan baik
hati. Seluruh biaya hidup keluarga di Indonesia pun suaminya lah yang
tanggung. Bahkan, ibunda dari Rama diberi jatah bulanan seperti gaji.
" Karena suamiku baik banget, karena saya anak pertama ya perempuan dan
adik saya laki-laki semua, yang nanggung semuanya itu suami saya. Orang
tua saya itu digaji sama suami saya, sampai saat ini," ujarnya.
Tak hanya itu, sang suami juga sangat menyayangi dan memperhatikan
kehidupan istrinya. Jika Rama sedang bosan, sang suami akan memberinya
uang untuknya pergi berbelanja.
Kisah lengkapnya bisa kalian lihat di sini:
(*)