Ingat Sarah Azhari? Artis Seksi dan Cantik Asal Indonesia Kian Mempesona, Pernah Laporkan Roy Suryo
Masih ingat artis cantik dan seksi, Sarah Azhari.
Dia adalah salah satu artis di Indonesia.
Ia merupakan saudara Ayu Azhari, Ibra Azhari dan Rahma Azhari.
Sarah Azhari lebih sering bekerja sebagai model daripada membintangi film
atau menyanyi.
Bersama aktris senior Christine Hakim, ia membintangi film garapan
sutradara Garin Nugroho berjudul Daun di Atas Bantal.
Pada tahun 1999, Sarah mengeluarkan album bertajuk Peluk Aku Cium Aku
Sudah menjadi suami Pedro Miguel Carrascalao bekerja pindah ke Amerika
Serikat.
Diusianya saat ini, Sarah Azhari terlihat lebih mudah dan cantik.
Beberapa foto di Instagram pribadinya membuktikan wanita kelahiran Bandung,
16 Juni 1977 tetap mempesona.
Dilansir dari Wikipedia, Pada tahun 1997, Sarah dan artis lain, termasuk
Shanty, Femmy Permatasari dan Rachel Maryam, melakukan casting di sebuah
rumah produksi.
Namun oknum-oknum dari rumah produksi tersebut malah mengambil gambar para
artis yang sedang berganti pakaian di kamar mandi, dan kemudian
menyebarluaskan rekaman gambar tersebut.
Pada bulan Juli 2005, Sarah dituntut atas kasus pemukulan terhadap seorang
wartawan. Akhirnya ia diganjar vonis empat bulan penjara.
Kasus tersebut belum sepenuhnya selesai karena Sarah belum bisa menerima
putusan pengadilan dan berniat mengajukan banding sampai tingkat Mahkamah
Agung.
Akhir bulan November 2008, Sarah terjerat kasus penyebaran foto-foto bugil
bersama adiknya Rahma Azhari di internet.
Kasus ini akhirnya ditangani oleh pihak yang berwajib dengan meminta
bantuan pakar telematika Roy Suryo.
Di bulan Maret 2009, Sarah mulai menjalani serangkaian pemeriksaan terkait
beredar luasnya foto bugil kakak beradik ini.
Sarah dengan didampingi kuasa hukumnya, Farhat Abbas akhirnya melaporkan
Roy Suryo dengan tuduhan pencemaran nama baik
Kabar Sarah Azhari Ditengah Pandemi Virus Corona
Virus corona atau corona virus disease (Covid-19) yang telah mewabah
diakhir tahun 2019 lalu kini semakin menjadi persoalan yang sangat
darurat.
Karena virus corona ini telah menjadi pandemi yang menjangkiti banyak
manusia di sejumlah negara yang terpapar virus ini termasuk Indonesia.
Tak hanya Indonesia saja yang mengalami pandemi Covid-19 atau virus
corona.
Negara adidaya Amerika Serikat juga ikut dihantam pandemi ini.
Menurut data terbaru dari John Hopkins University, hingga hari ini Selasa
(24/3/2020), jumlah pasien positif corona atau Covid-19 di Amerika Serikat
ini sudah mencapai 46.371.
Dari data ini, ada 582 orang yang meninggal dunia dan hanya 295 orang yang
sembuh.
Tak hanya iu, sejumlah selebriti Hollywood pun dinyatakan positif virus
corona.
Selain itu, selebriti tanah air, Sarah Azhari juga merasakan kecemasan dan
ketakutan terkait virus corona ini.
Dilansir dari Beepdo, Sarah Azhari lantas mengungkap suasana terkini
Amerika Serikat dihadang pandemi Covid-19.
Ia bersama anaknya tinggal di California, Amerika Serikat.
Dilansir dari Beepdo, Sarah Azhari lantas mengungkap suasana terkini
Amerika Serikat dihadang pandemi Covid-19.
Diakui Sarah Azhari, dirinya dan sang anak di Amerika Serikat dalam
keadaan baik-baik saja.
"Halo, assalamualaikum warohmatullahi warokatuh. Saya disini beserta
Albany alhamdulillah masih dalam keadaan sehat," ujar Sarah Azhari.
Meski begitu, Sarah Azhari tetap meminta doa agar dirinya dan anak tetap
dalam keadaan sehat.
"Insya Allah dan mohon doanya biar kita selamat dan sehat," tambah adik
Ayu Azhari.
Setelah itu, Sarah Azhari mengungkapkan soal kondisi sebenarnya di
Amerika Serikat akibat wabah ini.
Diakui Sarah Azhari, jumlah korban positif corona di Amerika Serikat ini
sudah cukup banyak.
"Keadaan Covid-19 di Amerika Serikat, seperti yang saya baca di berita
sudah cukup banyak juga pasiennya," ujar Sarah Azhari.
Maka dari itu, pemerintah lewat Presiden Donald Trump memerintahkan
untuk warganya agar tetap di rumah saja atau stay at home.
Meski begitu, Sarah Azhari mengungkapkan bahwa sejumlah toko bahan
makanan tetap buka.
Begitu juga pelayanan publik seperti kantor pos dan kantor polisi masih
tetap buka.
"Dan pemerintah Amerika sejak tanggal 19 Maret 2020 sudah mengeluarkan
peraturan untuk stay at home, dimana diharuskan berktivitas di rumah
jika kita tidak memiliki kepentingan di luar rumah atau emergency. Kita
tidak perlu keluar rumah.
Jika kita ingin membeli obat, makanan dan lain-lain ke supermarket atau
ke pusat grosir atau toko-toko kecil apotik, atau kantor polisi tetap
buka," papar Sarah Azhari.
Lantas, Sarah Azhari menekankan bahwa tujuan stay at home ini adalah
untuk menakan angka penularan virus Covid-19
"Tujuan dari stay at home ini adalah untuk menekan angka penularan virus
Covid-19 sehingga angka penularannya bisa ditekan," papar Sarah Azhari.
Sarah Azhari mengaku, kebijakan pemerintah AS ini juga adalah untuk
kepentingan warganya, sehingga adik Ayu Azhari ini pun menaatinya.
"Maka dari itu, saya ikuti peraturan ini karena ini demi keselamatan
bersama dan juga orang lain di sekitar kita," tutur Sarah Azhari.
Kemudian, Sarah Azhari mengungkapkan perihal aktivitasnya sehari-hari
selama stay at home.
"Aktivitas rumah sehari-hari selama stay at home ini selain
bersih-bersih, ya masak. Nonton TV olahraga banyak hal-hal yang bisa
dilakukan di rumah," ujar Sarah Azhari.
Apalagi dirinya saat ini kuliah lagi.
Sehingga, otomatis aktivitas perkuliahan pun diganti menjadi
pembelajaran online.
"Untuk sementara waktu, semua aktivitas dilakukan di rumah.
Jika biasanya saya sekolah, untuk sementara sekarang semua sistem
pembelajaran pindah ke sistem online.
Dan kita tetap biasa melakukan pembelajaran, melakukan tugas dan lainnya
lewat pembelajaran online ini.
"Untuk sementara waktu, kita belum tahu dan belum diberitahukan sampai
kapan situasi ini akan berjalan. Sekolah pun demikian.
Saya tetap menunggu kabar dari sekolah apakah akan tetap seperti ini
dalam sebulan. atau akan terus seperti ini dalam satu semester. Saya
belum tahu karena masih menunggu keputusan dari pemerintah," papar Sarah
Azhari.
Kemudian, Sarah Azhari mengungkapkan ketakutannya selama berada di AS
ketika pandemi corona ini menyerang.
Menurutnya, ia pun sempat kesulitan mendapatkan barang-barang kebutuhan
pokok.
Dan juga kesulitan mendapatkan hand sanitizer yang memang saat virus
corona mewabah langsung jadi incaran.
"Sama seperti di negara-negara lain, di sini juga ada panic buying di
sejumlah pusat grosery, pasar dan lainnya.
Kita juga kesulitan mendapatkan hand sanitizer, toilet paper dan juga
makanan kering atau makanan kaleng.
Semua habis diborong orang," papar Sarah Azhari.
Meski begitu, Sarah Azhari masih sempat bersyukur.
Karena dirinya sudah siap sedia menyetok makanan sebelum pemerintah AS
mengumumkan stay at home
"Tapi alhamdulillah, sejak 3 minggu lalu, saya sudah stok makanan sejak
3 minggu yang lau.
Dan alhamdulillah juga makanan yang saya beli ini bisa untuk beberapa
minggu ke depan," ujarnya.
Diakui Sarah Azhari, ada pembelajaran berharga dari kejadian pandemi
Covid-19 ini.
Seperti bisa lebih taat kepada Tuhan dan juga bisa menghabiskan lebih
banyak waktu untuk anak dan keluarga
"Terutama kita bisa lebih taat beribadah, dekat dengan anak dan
keluarga. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik dari stay at
home, lockdown atau karantina ini," papar Sarah Azhari.
Ditanya soal keinginan untuk pulang ke Indonesia, Sarah Azhari mengaku
belum kepikiran.
"Dan apakah saya akan pulang, saya pun belum tahu. Karena saya menunggu
situasi aman. Jadi saya belum ada rencana untuk travel,".
(*)